Rabu, 08 Juni 2011

Maafkan aku Cintaku

dulu....
punya cinta dalam hati
tapi rasanya **********

itu karena tak bisa melihat, tak bisa mendengar apalagi mendekat dan menyentuh serta memeluk..
berkata pun tak bisa yang ada cuma anganan


itu dulu...


================

sekarang berbeda

"rasa lu**, pe***, sa*** dan semuanya yang ku ra** sangat lama terasa, semua hilang dalam sekejab setelah bersa****"

tapi sekarang apa yang telah aku lakukan padamu..?
melukaimu, menusukmu..
maafkan aku

Dari Walidwipa untuk Nusakencana
09 Juni 2011, 11:40

Sabtu, 28 Mei 2011

Sepenggal Jalan

Seperti juga dini hari ini

Sepanjang jalan gerimis dan berkabut
Beberapakali hujan agak lebat dan kembali gerimis
Begitu terus hingga habis tujuan

Terimakasih Kekasih,
Dari Walidwipa untuk Nusakencana
28 Mei 2011 Jam 02:30

Selasa, 24 Mei 2011

Kenapa kau membisu


Ketika dirimu diam dan membisu
Aku hanya bisa termenung
Malu untuk memintamu melihatku
Bisakah kau rasakan itu

Kenapa dirimu masih diam membisu
Apatah malu untuk sekedar melihatku
Aku masih disini
Sendiri

Mungkin ada kataku
Yang telah meyakitimu
Aku mohom maafkan diriku
Karena apapun itu
Aku masih mencintamu

Dalam siang dan malamku
Selalu ada dirimu dalam lamunan
Tak sekejap pun kau tinggalkan aku
Saat ini, kemarin bahkan sejak dulu

Sekali lagi aku katakan agar kau tahu isi hatiku
Aku mencintaimu kekasihku
Aku sungguh-sungguh mencintaimu kekasihku
Aku mencintaimu kekasihku dalam hidup dan matiku


Dari Nusakencana untuk Walidwipa
24 Mei 2011 16:30

Senin, 23 Mei 2011

lengkap sudah

lengkap sudah
setelah aku menunggu
ku pendam rindu
akhirnya bertemu
kau tinggalkan begitu saja
dengan kata "tak berguna"

tak tahu kah dirimu
bahwa setiap saat
hanya hadirmu yang aku tunggu
hanya dirimu yang aku tunggu

18 mei 2011 15:30
Nusakencana - Walidwipa

Rabu, 18 Mei 2011

hadirmu

bahagiamu adalah inginku
bisa bersamamu dalam harapku
damai hati ini bila disampingmu
entah kapan lagi bisa memelukmu

Selasa, 17 Mei 2011

Asa

di ujung jalanku yang hampir habis ini
telah kau tunjukkan arah baru untukku
agar aku tetap bertahan tuk melangkah
agar menyelusuri dengan penuh keyakinan

kau yakinkan bahwa ini jalan masing panjang
masih ada impian didepan walau tak terlihat
yah.. tak terlihat itu karena ada kelokan
dan jangan menyerah pada keadaan

18 Mei 2011, 08:40
Nusakencana - Walidwipa 

 

aku mohon

disetiap waktu bayangmu selalu disisiku
tersenyum dan kemudian menyentuhku tangan ini
suaramu membuat hatiku terisi dan tidak lagi kosong
hadirmu membuat hidupku berarti

sekali lagi aku mohon kepadamu
jangan tinggalkan aku lagi seperti dulu
biarlah jarak memisahkan jasad ini
tapi tidak jiwa ini

18 Mei 2011, 09:00
Nusakencana - Walidwipa 

Jumat, 25 Maret 2011

Lama

Malam ini terbangun dan teringat dirimu.
Sekilas terlihat wajahmu, senyummu, masih belum berubah..
Hmmm..
Melamun kembali kemasa lalu.
Tentang..
Aku memiliki sesuatu.
Sudah sangat lama ku simpan.
Sebenarnya pernah ingin ku tunjukkan.
Tapi urung kulakukan.
Akhirnya aku kira telah mendapat kesempatan yang tepat.
Ternyata bukan.
Hingga hari-hariku semakin buruk saja.
Nyaris hilang ditelan masa.
Tapi sesuatu itu masih setia menemani dalam kesepianku.
Kemudian waktu terasa sangat pelan.
Ku coba siapkan semuanya.
Hingga ku coba beranikan membuka rahasia ini.
Karena waktu yang semakin sempit ini.
Diluar dugaanku.
Semula yang kukira menjadi yang terakhir.
Ternyata itu justru bisa merubah semuanya.
Bahkan bisa memaksa waktu kembali berputar.
Hinggal para ahli pun meragukan hasilnya.
Oh.
Rahasia apa lagi yang akan tersingkap.
Hikmah apa lagi yang akan terungkap.
Apalagi yang harus aku lakukan.
Karena aku tahu sesuatu ini akan tetap ada disini.
Selamanya.

26 Maret 2011, 01:30
Nusakencana - Walidwipa

Kamis, 10 Maret 2011

류(Ryu)


(Ryu)


My Memory
모두 기억해요 순간
눈을 감으면
아주 작은 일도
보이네요
You' re far away
닿을 없는 곳에
사랑한다는 말도
기다린다는 말도 하지 못하고

정말 몰랐죠 그댈 이렇게
다시 만날 줄은 생각조차 못했었죠

아직 사랑해
이제라도 네게 고백할께
I wana love you forever
늦지 않았다면 이렇게 나와 함께 영원히


오랫동안
그댄 나의 가슴에
많은 시간 흘러도
아주 멀리 있어도 살아 있었죠

정말 몰랐죠 그댈 이렇게
다시 만날 줄은 생각조차 못했었죠

아직 사랑해
이제라도 네게 고백할께
I wana love you forever
늦지 않았다면 이렇게 나와 함께 영원히

Senin, 28 Februari 2011

Jangan tinggalkan aku.

Mungkin aku akan meninggalkan dirimu.
Tapi aku mohon jangan tinggalkan aku.
Sungguh aku mencintaimu.

28 pebruari 2011
Nusakencana-Walidwipa

Selasa, 22 Februari 2011

Sebelum Ajal Berpantang Mati

Kekasih...
Sebelum bertemu denganmu sebenarnya aku sudah menyerah kalah..
Pasrah dengan semua keadaan ini..
Dan bahkan berharap waktu bisa berjalan lebih cepat.

Berbicara denganmu membuatku mengenal sebuah peribahasa..
"Sebelum Ajal Berpantang Mati"
Karena aku tak ingin seperti cerita "Love Story"..
Sungguh aku ingin hidup bersamamu..



Dari aku yang mencintaimu,
Nusakencana - Walidwipa
18 Pebruari 2011, 09:30

Minggu, 20 Februari 2011

Lega

Sejak terakhir kemarin komunikasi denganmu, aku sangat takut kehilangan dirimu.
Kemarahanmu membuat aku resah.
Tak berani aku membuka fb dan blogspot.
Aku bayangkan akan kehilangan komunikasi dengan dirimu lagi selamanya.
Akan terasa hampa lagi hatiku.
Akan sepi lagi jiwaku.
Hari sabtu pagi bangun tidur aku ke gunung.
Sampai didepan mulut goa ku urungkan niatku masuk ke dalamnya.
Teringat janji padamu bahwa aku tidak akan masuk goa lagi.
Tak bisa berkurang keresahan dalam jiwa ini.
Akhirnya sore aku pulang.
Sampai di rumah jam 11 malam.
Badanku demam mungkin karena terlalu lelah.
Setelah mandi aku tidur.
Terbangun jam 10siang.
Ada yang mengajak ke kaltim aku langsung mau dan berangkat.
Karena ingin menghilangkan kegalauan ini.
Sampai di kaltim jam 17.
Masih juga belum tenang rasanya hati ini.
Malam jam 21 aku cari dan masuk ke hotel di kaltim.
Aku putuskan ambil cuti hingga terasa tenang.
Didepan hotel di kursi depan aku coba merenung.
Akhirnya aku beranikan buka fb malam ini.
Ada dirimu menanyakan kabarku.
Langsung terasa tenang hati ini.
Aku ingin mengatakan padamu bahwa aku baik-baik saja.
Terimakasih sudah menanyakan kabarku.
Itu sungguh sangat berarti buatku.
Langsung aku menulis di blogspot ini untuk mengabarkan kepadamu.
Aku putuskan besok pagi akan pulang dan hari selasa akan kerja lagi seperti biasa.

Terimakasih kekasih
Dari aku yang menyakiti hatimu.
Tetapi aku mencintaimu.
Nusakencana-Walidwipa
20 Pebruari 2011 22:00

Rabu, 16 Februari 2011

Berkacalah..

Sungguh satu kata yang sangat penuh syarat dengan makna..
Sudah lama sekali aku tidak berkaca..
Bahkan hingga sore ini..
Masih belum aku berkaca..

Malam ini aku berkaca..
Kucoba lihat siapa diriku ini..
Kunyalakan lampu yang terang..
Agar terlihat jelas apa yang ada didiriku ini..

Oh..
Inikah yang kau ingin aku lakukan..
Mengenali diriku..
Menggali kekuranganku..
Menghitung semua kesalahanku..
Menyadari akan semua dosa-dosaku..

Apakah kau ingin aku xxxxx xxxxx..
Katakan saja aku akan menerimanya..
Walaupun hatiku menolaknya..
Aku masih mencintaimu..

Maafkan aku sayangku walidwipa..
Maafkan aku ya Alloh Tuhan ku..

aku mencintaimu walidwipa
Nusakencana,
16 Pebruari 2011 11:45

Selasa, 15 Februari 2011

Seperti Fatamorgana



Indah sekali..

Seperti apakah akhirnya nanti?
Aku belum tahu pasti..
Tapi aku akan berusaha mencari tahu..
Apa akhir dari semua ini..

Jika menyerah sekarang..
Pasti akan mati..
Ditelan oleh panas teriknya gurun pasir ini..
Yang tak mengenal belas kasihan sedikit pun..

Yah..
Aku tak akan menyerah..
Akan terus berharap pada fatamorgana ini..
Paling tidak,
Fatamorgana ini adalah harapanku..
Untuk dapat keluar dari panasnya padang pasir ini..

Terimakasih telah kau berikan fatamorgana ini..
Aku akan terus berjalan mendekatinya..
Walau ujung gurun ini belum ku ketahui..

Sekali lagi terimakasih..
Karena kau bawa aku tuk melewati gurun ini..
Dan semoga nanti kan kudapati air tuk sekedar pengobat dahaga ini..
Walau hanya setetes saja..


Dari Aku yang Mencintaimu,
Nusakencana - Walidwipa
16 Pebruari 2011 10:51

Minggu, 13 Februari 2011

Biarkan seperti rel kereta api?

Ya sudahlah..
Mari kita tapaki lagi jalan lurus ini..
Kau disana dan aku disini..
Biarkan saja seperti rel kereta api yang tidak pernah bisa bertemu..
Karena jika sampai bertemu maka gerbong diatasnya yang akan terbalik..
Kamu gak mau kan penumpang diatasnya celaka..?
Karena disitu, didalam gerbong itu juga ada buah hati kita..

Kutulis ini dengan perih yang kurasakan..
Jika pasti yang hancur lebur itu adalah hanya aku sendiri..
Apapun itu akan tetap ku lewati..

Karena aku sangat mengharapmu, mendambamu..

dari aku yang mencintaimu,
Nusakencana - Walidwipa
14 Pebruari 2011 13:00

Maafkan aku..

Walidwipa kekasihku..

Maafkan aku yang terlalu banyak meminta..
Maafkan aku yang tidak bisa memberimu apa-apa..

Maafkan aku yang telah membuatmu dalam sedihan memikirkan keadaanku..

Tapi memang itulah kegiatanku jika ingatanku kepadamu terasa pedih.

Aku coba menindih semua kerinduanku kepadamu dengan ketakutan..
Kenapa ku tindih..?
Karena sudah kucoba untuk menghapusnya, membuangnya, membunuhnya tetap tidak bisa..
Bahkan sudah bertahun-tahun masih saja tetap ada..

Jalan yang ku dapatkan hanyalah menindihnya, menimpanya dengan ketakutan dan kengerian..
Sepulangnya refresing (biasanya aku menyebutkan refresing) biasanya terasa lebih ringan beban yang kurasakan..

Itu dulu sebelum aku tahu bahwa dirimu juga mencintaiku..

Sekarang semuanya terasa lebih indah..
Pedih itu hampir tak terasa lagi, karea sudah tertutupi oleh cinta yang kau berikan..
Walaupun kadang-kadang kepedihan itu hinggap, tapi rasaku sudah tidak seperih dulu lagi..

Perlu kau tahu bahwa sejak kau terima cintaku, dan hingga sekarang ini..
Aku masih belum mampu melepas tali bahtera ini untuk berlayar..
Padahal para awaknya sudah menunggu..
Layarpun sudah mulai dikembangkan..
Tinggal menunggu aku naik bahtera dan berlayar..

Tapi barusan mendengarmu sudah berlayar membuatku lega..
Akan segera ku coba untuk berlayar kembali dengan bahtera yang ada ini..
Karena sudah kewajibanku sebagai nahkoda untuk mengemudinya..
Melewati riak gelombang..



Sekali lagi maafkan aku..
Karena sebenarnya aku hanya ingin bersama bahteramu..
Tapi jelas itu tidak mungkin..

Oh ya...
Tolong ikatkan pita itu di buritan..
Agar ketika aku melihat dengan teropong cintaku aku tahu bahwa kau masih mencintaku..

Ikat yang kuat dan jangan pernah dilepaskan.



Dan sekarang coba kau lihat bendera puncak tiang utamaku..
Tertulis disitu "Walidwipa Aku Mencintaimu"
Itu sengaja agar kau mudah melihatnya..
Agar cepat dirimu menemukannya..

Tapi rasanya aku masih belum sanggup berlayar sekarang ini..
Akan segera ku coba tuk melepas tali kapal dan berlayar..


Terimakasih kekasih,
Dari aku yang sangat mencintaimu.
Nusakencana - Walidwipa
14 Pebruari 2011, 11:35

Batal..

Koreksi...

Egois kah aku karena membiarkanmu..?

kiriman puisi dari teman

Egois kah aku karena membiarkanmu..?
=========================
Dirimu terasa menelusup dalam otakku..
Bersembunyi dalam hatiku..
Berbisik bersama dengan degup jantungku..
Tak sedetikpun pergi meninggalkanku..

Ada apa sebenarnya dengan diriku ini..

Ketika mata ini terpejam.. Kau tersenyum manis padaku..
Ketika ku terjaga.. Kau menari-nari di kepalaku..
Memenuhi anganku dengan bayang-bayangmu..

Tapi biarlah..

Aku kan memandangmu dari jauh..
Menjagamu dari tempatku di sini..
Ditempat yang mudah dicapai jika kau sedang mencari..
Dan menunggu jika dirimu satu waktu membutuhkanku..

......
Iya.. Betul..
Aku akan mendekat dan memelukmu hanya jika kau memang memintaku..
Karena ku ingin kau dapatkan kasih yang terbaik bagimu..

Yang mencintaimu dalam keadaan apapun..
Yang menjadikanmu seorang ratu dalam hidupnya..
Yang menguatkan hidupmu ketika kau rapuh..
Yang selalu mendampingi dirimu dimanapun..
Yang menghiburmu dikala kau sedih dan menangis..
Yang akan selau mencurahkan kasih untukmu..

oleh Nusakencana pada 06 Januari 2011 jam 10:46

Datangnya Kasih Sayang..


Malam ini datang tanda kasih sayang Mu datang..
Kau berikan bumi hujan yang sangat lebat..
Kau tumpahkan air yang sangat banyak..
Untuk membasahi bumi Mu yang kering kerontang ini..

Dengan bangga mendung pun semakin berdatangan..
Semakin tebal dan semakin tebal..
Begitupun hujan, Semakin deras dan semakin deras..
Hingga bumi seisinya ini seperti tak kuasa menerima limpahan rahmatmu..

Bulan dan bintang yang biasanya kelihatan sinarnya..
Malam ini malu dan bersembunyi di balik awan..
Bahkan sedikitpun tidak berani menampakkan sinarnya..
Yah.. dan tetap bersembunyi..

Sedangkan semua mahlukmu di bumi ini,bertasbih, bersyukur, bersujud kepada Mu..
Mulai dari rumput-rumput yang kecil, hingga pohon-pohon yang besar..
Dengan bahagia mereka berdzikir dibawah hujan Mu..
Semuanya menggerakkan kepala dan badannya seraya berkata "Laa illaha il Alloh.."

Terimakasih ya Alloh..
Atas tanda datangnya kasih sayang Mu ini..
Dari hambamu yang hina ini..
Yang terus akan memegang syariat Mu hingga mati nanti..

oleh Nusakencana pada 07 Januari 2011 jam 7:25

sebait cerita dari temanku..

ini ada sebait cerita dari temanku..

"kala itu dan kini"

kala itu...
sangat bahagia ketika aku tahu kau akan datang..
dekat denganku..
sehingga aku bisa menjengukmu..
menggandeng tanganmu..
menggenggam jemarimu..
dalam angan aku berjanji..
akan aku katakan padamu bahwa ingin aku telusuri sepanjang jalan ini hanya denganmu..

tetapi sesaat kemudian lidah ini menjadi kelu..
tubuh ini lunglai dan serasa mati...
karena mendengar bahwa kau telah ada yang memiliki..
yah.. kau ada yang memiliki..
dalam ketidak percayaan, kemudian ku tanyakan pada angin..
ternyata benar adanya kabar itu..

saat itu langsung nyali ini menjadi ciut..
bukan karena takut, juga bukan karena malu kepada bulan itu..
tetapi karena anganku mengatakan bahwa mungkin hanya bulan itu yang menjadi keinginanmu..
memang bulan itu yang ada di hatimu..
bulan itu yang mendamaikan hatimu..
berusaha kusadari dan kupahami hal itu..

pelan-pelan mulai ku susun keping-keping hatiku..
agar mampu untuk menemuimu dengan kehancuran hatiku..
agar mampu menahan diriku untuk mengatakan bahwa..
"engkaulah penyemangatku.."
"engkaulah penerang hidupku.."
"engkaulah yang ada di setiap nafasku.."
"engkaulah yang ada di hatiku.."
sesaat aku pun bangga karena mampu melakukan itu..

dan kini..
telah cukup lama aku sadari..
itu bukanlah yang seharusnya aku lakukan..
seharusnya aku katakan seluruh asa itu..
walaupun harus ku keringkan seluruh air dilautan, agar kau dapat melihat dasarnya..
walaupun harus ku sibah seluruh awan, agar kau dapat melihat langit..
karena apa..?
karena hingga kini belum pernah ku temukan "rasa itu"..

sekarang aku coba mengatakan semuanya kepadamu..
aku coba tumpahkan sedikit isi kalbuku..
tetapi kau katakan bahwa itu menyakitkanmu..
padahal baru sedikit saja..
baru terbuka lembar pertama..

akhirnya aku pun terdiam, terpaku..
karena takut hilang senyum diwajahmu..
karena takut hilang indahnya mentarimu..
karena takut meneteskan air matamu..

jika engkau ingin aku melupakanmu..
akan ku katakan bahwa aku telah melupakanmu..
yah.. aku telah melupakanmu..
bahkan akan ku teriakkan "AKU TELAH MELUPAKANMU"
tapi itu kan hanya mulutku..

karena "rasa" itu tak pernah mati..
telah berulang kali ku coba menghapuskan "rasa" itu tapi tak bisa..
tahukah dirimu..
rasa itu telah memiliki sebuah tempat khusus dihatiku..
yang hingga kini ku simpan rapat-rapat disini..

tapi jika memang itu maumu..
akan aku teriakkan "AKU TELAH MELUPAKANMU"
biar ku rasakan sendiri pedihnya disini..
asalkan kau bahagia..
akan kulakukan semuanya..

oleh Nusakencana pada 14 Januari 2011 jam 15:59

Jumat, 11 Februari 2011

Berikan aku waktu lagi

Baru saja sampai di kota tujuan..

Di perjalanan tadi berkali - kali ku teriakkan "Walidwipa.. Aku cinta padamu.."
Sambil sesekali ku sentuh hidungku, pipiku, bibirku, tanganku..
Masih terasa lembutnya sentuhanmu..
Belaianmu yang penuh dengan cinta..
Berharap engkau kembali ada di sisi..

Kemarin..
Telah kau berikan kedamaian dalam hati ini yang tak bisa aku sampaikan kepadamu.
Telah kau berikan aku kekuatan dalam jiwa ini tuk melangkah lagi..

Semoga aku masih bisa melewatkan waktu lagi bersama dirimu..

Untuk dapat ku manjakan dirimu dengan seluruh cintaku kepadamu..

Sekarang ku coba istirahatkan tubuhku..


Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana-Walidwipa
12 Pebruari 2011 04:05

Ternyata ini bukan mimpi..

Duh kekasihku..
Setelah ku pendam, ku tahan, selama hampir tiga puluh empat musim berganti..
Akhirnya bisa ku bisikkan langsung di telingamu bahwa aku sangat mencintaimu..
Tak pernah terbayang sedikit pun hal ini bisa terjadi setelah sekian musim berganti..
Dua puluh musim yang lalu sudah aku coba sadari bahwa ini semua hanyalah akan menjadi mimpi..
Tapi kini..
Sentuhan lembutmu, suara merdumu..
Sungguh - sungguh telah dapat ku rasakan..
Kau tunjukkan bahwa aku ini membawa arti tersendiri..
Bahkan kau bisikkan juga di telingaku bahwa kau juga mencintai aku..
Oh..
Sungguh sangat tak terkira rasanya..
Tak dapat ku lukiskan dengan kata - kata..
Tak ingin ku lepaskan dirimu dari sisiku..
Seandainya ku bisa terbang kan ku curi sebentar senyum manismu, sinar matamu, merdu suaramu, agar bisa lelap tidurku..

Terimakasih kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana - Walidwipa
12 Pebruari 2011 01:02
(di tengah perjalanan)

Minggu, 06 Februari 2011

Anehnya Cintaku Padamu

Aku tahu dirimu sudah tidak sendiri lagi..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku tahu akan sulit bagimu membalas cintaku..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku tahu bahwa tak mungkin lagi aku bisa merengkuhmu..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku tahu bahwa aku gak cakep, gak pinter dan belum kaya..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku tahu semua orang akan mencibir dan menyalahkan aku karena cintaku padamu..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku tahu bahwa ini akan berakhir dengan kesedihan..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku takut kehilanganmu, tapi sesungguhnya aku pun belum memilikimu..
Tapi aku masih tetap mencintaimu..

Aku pun sering tersenyum meski terluka..
Itu juga karena aku mencintaimu..

Kini aku telah tahu bahwa kau juga mencintaiku.. Sungguh kini sangat bahagia jiwaku..
Itu karena kau juga mencintaiku..

Dari Aku Yang Mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
07 Pebruari 2011 14:00

Selasa, 01 Februari 2011

43 menit

Damai.. Tenang.. Bahagia..
Rasanya didalam sini..

Terimakasih kekasih.

Dari aku yang mencintaimu,
Nusakencana -> Walidwipa
03 Pebruari 2011 09:07

Sabtu, 29 Januari 2011

I love you

Sungguh aku sangat mencintaimu kekasihku.

Aku memang sudah gila..
Sudah tergila-gila padamu..

Tahukah dirimu cerita cinta siamang atau owa-owa.
Mereka itu adalah mahluk yang jika kehilangan cintanya (pasangannya) akan menjadi sedih, murung, layu hingga akhirnya meninggal dengan cintanya.

Dari Aku Yang Mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
30 Januari 2011 12:55

icu

Pagi ini aku sudah cek kesehatan dan hasilnya cukup memuaskan dokter karena ada kemajuan.

Katanya yang penting harus di buang semua beban pikiran (bahasa dokternya jangan stress).
Akupun hanya bisa tersenyum kecut..

Tak berapa lama kemudian aku melanjutkan perjalanan.

Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Kemudian aku berhenti dan parkir di depan sebuah apotik. Aku coba baca nama apotik nya kimia farma. Di dalam mobil aku ambil air dan aku minum obat berhara sakit ini segera mereda.

Tidak seperti harapan sakitnya justru makin bertambah. Aku coba keluar dari dalam mobil dan masuk dalam apotik, kemudian minta ijin untuk berbaring di bangku ruang tunggu. Kemudian petugasnya menjawab bapak sakit ya? Kelihatan pucat pak. Silahkan
Berbaring di sama pak kata petugas itu sambil menunjuk sebuah sofa.

Tak berapa lama kemudian ada yang menggoyang tubuhku seraya bertanya apa bapak baik-baik saja? Kalo mau saya antar ke rumah sakit. Di seberang ada rumah sakit bhayangkara.
Aku menjawab gak usah, ini sudah biasa kog. Paling sebentar juga baik kog..

Aku juga berpesan bahwa mobil merah yang di depan adalah mobilku dan minta tolong di ambil kuncinya dan minta diamankan.

Selang beberapa waktu aku dengar orang berteriak bapak itu terjatuh. Mungkin pingsan. Kemudian terasa tubuhku di tarik dan di angkat. Hahaha.. Ternyata aku yang di angkat dan dianggap pingsan. Aku kira ada orang lain yang sedang sakit dan pingsan.

Samar aku lihat diangkat ke atas becak dan di antar ke rumah sakit.

Tangan terasa ada yang menusuk di kanan dan di kiri. Terasa sangat nyeri. Mataku masih samar tetapi telingaku jelas mendengar. Paramedis bertanya padaku memastikan kesadaranku dan aku jawab tapi tak ada yang bisa mendengar jawabanku. Aku pun hanya bisa tertawa dalam hati bahwa rupanya mulut ini sudah tak mampu bersuara lagi. Kemudian terasa ada sesuatu yang dimasukkan hidung. (Bersambung...)
29 Januari 2011
Nusakencana -> Walidwipa

Jumat, 28 Januari 2011

Apakah dirimu sedang menghiburku..?

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan...
(Kiriman dari teman)

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan termasuk bagian dari menghibur dan meringankan musibah orang lain. Dalil-dalilnya dari Al-Qur’an dan Sunnah adalah sebagai berikut:

Firman Allah, “Apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (QS. An-Nisaa: 8) Itu dilakukan pada waktu pembagian harta warisan, jika dihadiri oleh kerabat dan orang-orang miskin yang tidak memiliki hak dalam harta warisan tersebut dan mereka tidak memiliki harta. Senangkanlah perasaan mereka dengan sebagian dari harta Anda atau sebagian dari harta warisan itu. Jika Anda memberi kepada mereka, niscaya Allah akan memberkahi Anda dan menggantikannya dengan yang lebih baik, “Apa saja yang kalian dermakan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang paling baik.” (QS. Saba’: 39)

Bagian dari bentuk menyenangkan perasaan adalah firman Allah “Bagi wanita-wanita yang di ceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) harta yang diberikan kepadanya dengan cara yang baik sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 241)

Disebutkan oleh para ulama bahwa Ibrahim telah dihibur setelah mengalami kesedihan berupa sedikitnya jumlah orang yang beriman kepadanya dan setelah dilemparkan ke dalam api. Allah menghibur Ibrahim dengan menjadikan kalimat tauhid berkembang pada keturunannya dan para rasul kemudian adalah dari keturunannya sebagaimana firman Allah SWT, “Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali pada tauhid.” (QS. Az-Zukhruf: 28)

Perasaaan Yusuf juga dihibur ketika dia dilemparkan kedalam sumur yang dalam oleh saudaranya. Kemudian Yusuf di jebloskan kedalam penjara setelah dia dituduh, padahal dia bersih dari tuduhan itu. Perasaannya dihibur melalui orang yang menyebabkannya masuk penjara, “"Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar". (Yusuf berkata):"Yang demikian itu agar dia (Al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. (QS. Yusuf (12): 51-52)

Begitu juga Yusuf dihibur perasaannya melalui para saudaranya yang menyeburkannnya ke dalam sumur, ketika mereka datang dengan memelas dan berkata, "Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah". (QS. Yusuf (12): 88)

Salah satu bentuk menyenangkan perasaan adalah seperti berikut ini: Dari Baridah ra., bahwa seorang sahaya wanita berkulit hitam datang kepada Rasulullah SAW yang baru datang dari beberapa medan pertempuran. Sahaya itu berkata, “Aku bernazar jika Allah mengembalikan engkau dalam keadaan baik, aku akan memukul rebana di sisi engkau.” Mendengar itu, beliau berkata, “Jika engkau ingin melakukan, lakukanlah; jika engkau tidak ingin melakukan, jangan lakukan.” Kemudian sahaya itu memukul rebana... (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Contoh lain dari bentuk menyenangkan perasaan :

Jika Anda ingin memberi sesuatu kepada seseorang atau tidak memberi, maka gunakanlah kata-kata yang baik. Hendaklah pemberiaan dan penolakan disertai dengan akhlak yang baik dan pujian yang indah. “berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan:dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pamtas”. (QS. Al-Israa (17): 26-28)[*]

Kamis, 27 Januari 2011

Hujan Malam Ini..

Saat ini aku lagi ada di tengah perjalanan..
Dikaca depan terlihat titik-titik air mulai berjatuhan.
Sejenak kuhentikan mobil ini ke pinggir..
Karena teringat kenangan terindah dalam kepedihan yang tak akan pernah terulang..

Diluar..
Derasnya hujan seperti ditumpahkan begitu saja dari langit yang gelap dan hitam..
Hingga wiper kaca mobil tak dapat membendung luluhannya..
Angin pun berhembus sangat kencang..
Hingga air yang terbawa seperti kabut yang sangat menawan..
Sekilas ku lihat bayangmu dalam lamunan..
Sedangkan udara terasa sangat dingin hingga mengigit tulang..

Sesaat kemudian aku ambil ponsel di saku belakang..
Aku buka catatanmu, mungkin ada sesuatu yang kau tuliskan untukku..
Yups.. Ternyata ada..
Terimakasih kekasih..

Cerita tentang sesuatu yang terlarang..
Ku baca..
Ku resapi..
Sungguh goresan yang sangat indah..
Dalam hati ku bertanya "sungguh itukah yang kau inginkan?"
Tersentuh hati ini dalam keharuan..

……. ………. …………. ……..
…….. ………. …….. ………

Ternyata aku masih juga belum mengerti..
Diri ini mungkin terlalu bodoh hingga tak bisa pahami..

Yah.. Sudahlah..
Biarlah aku punguti sendiri, setitik kebahagiaan dari sisa-sisa kepedihan di ujung jalan ini..
Akan terus aku ikuti walaupun jalannya berliku - liku..
Dan tetap ku peluk walau aku tahu di sayapnya ada banyak tersembunyi belati yang akan melukaiku..

Sementara hujan pun semakin deras..
Tak kunjung reda..
Sesaat kemudian ku lanjut perjalanan pulang..
Dengan setitik kebahagiaan..

Terimakasih Kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
27 Januari 2011 22:05

Rabu, 26 Januari 2011

Tidur lelapku..

Kekasihku..
Tadi malam jam 9:30 ku baring tubuhku..

Tak terasa beberapa saat kemudian aku bertemu denganmu..
Pelukan dan ciuman semua ku tumpahkan kepadamu..

Sungguh sangat bahagia bisa bertemu dengan dirimu..

Kau gandeng tanganku disetiap waktu..
Tak pernah kau lepaskan sedetikpun..

Bercengkerama tapi aku tak tahu tentang apa itu..
Yang aku lihat hanya senyummu..

Tak ingin aku kehilangan itu sekali lagi..
Beberapa saat kemudian aku ambil kamera di saku untuk mengabadikan saat indah ini..
Tiga kali ku potret kau dan aku..

Beberapa saat kemudian ada suara gemuruh..
Aku coba melihat ke arah asal suara itu..

Tapi kau malah menghilang dari sisiku..
Aku berteriak-teriak memanggil namamu..
"Walidwipa...!" berkali-kali tapi tak ada jawaban..

Justru suara gemuruh itu semakin keras..

Dan kemudian ada sesuatu yang mendorongku..
Aku sangat kaget ternyata aku ada diatas matras diruang tengah..

Kulihat sesaat jam dinding menunjukkan jam 05:35..

Baru aku sadari bahwa aku bermimpi..

Terimakasih kekasih, karena telah kau temui aku walau dalam mimpi..
Indah sekali..

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
27 Januari 2011 06:50

Tulisan Alloh di langit sore..

Cintaku..

Baru saja aku lihat di langit sore ini ada awan membentuk tulisan Alloh..

Ku panggil dua orang teman untuk memastikan bahwa mata ini tidak salah lihat.. Mereka pun ikut terpesona dengan kejadian yang jarang terjadi ini..

Adakah ini suatu arti tersendiri?

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 Januari 2011 18:01

Kenangan hujan..

Kekasihku..
Sore ini disini hujan lagi seperti kemarin..

Dulu setiap hujan selalu membuat diriku tersedu..
Hati ini pun dingin terasa membeku..

Teringat akan memori hari itu..
Ketika aku mengantar dirimu untuk meninggalkan aku..

Tapi kini aku mulai bisa melihat keindahan itu..
Sejak kau berikan sedikit cintamu untukku..

Terimakasih kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 Januari 2011 (17:32)

Selasa, 25 Januari 2011

Aku disini..

Kekasihku..
Aku ada disini..
Tak pernah aku meninggalkanmu sedetikpun..
Bukankan dirimu yang memintaku untuk tidak memanggil namamu?
Kulakukan itu untuk dirimu, walau hati ini berontak..

Lalu ku lihat kau mencari-cari aku..
Memanggil namaku..
Luluh..
Sedikit terobati rasa rindu di hati ini..
Dan kemudian kuceritakan padamu tentang kisah cinta yang hingga kini aku tak mengerti..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 January 2011 (12:10)

Hujan deras..

Kekasih..
Tahukah kamu bahwa sore ini disini hujan turun begitu derasnya..
Hujan deras adalah saat - saat yang sangat membahagiakan bagi diriku..

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana - Walidwipa
25 Desember 2011

Terimakasih Kekasih

Terimakasih kekasih..
Telah kau berikan hatimu padaku

Terimakasih kekasih..
Telah kau sambut tanganku

Terimakasih kekasih..
Karena engkaulah kebahagiaanku selama ini

Kuharap kau jaga cintamu padaku..
Karena hanya itulah kini yang aku miliki..

Ya..
Hanya cintamu yang aku miliki..
Hanya cintamu yang telah membuatku bahagia..
Hanya cintamu yang telah membuatku bertahan hidup selama ini..

Tanpa cintamu mungkin kini aku telah mati..

Sungguh..
Dengan titik air mata ku tulis kalimat-kalimat ini..
Itu semua karena kebahagiaan yang begitu dalam aku rasakan..



Terimakasih kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 16:53

Jangan pernah menjadi pengkhianat..?

... oh..
sudah lama aku menjadi penghianat..
menghianati diriku, hatiku, perasaanku dan kalbuku..
jadi apa yang seharusnya aku lakukan?
terus menjadi penghiaanat atau jangan menjadi penghianat..?
dalam kebimbangan ini aku bertanya padamu..
apapun maumu akan ku lakukan..
demi kebahagiaanmu..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 (11:30)

Senin, 24 Januari 2011

Terimakasih Kekasih

Ini adalah petama kalinya aku menulis di blog ini.

Aku buat blog ini untuk menumpahkan segala perasaanku kepada dirimu kekasihku.
Jika suatu saat kekasihku tersebut membaca blog ini ku harap dia tahu bahwa ini adalah tentang aku dan dirinya.

Bagiku untuk mengingat dirinya adalah tidak perlu karena kekasihku ini telah memenuhi otakku, terus berkembang dihatiku, selalu berdetak bersama jantungku, terus berhembus bersama nafasku..

Oh iya, suatu saat kekasihku bilang "Agar dirimu menjadi tenang dan bisa segera tidur, cobalah kau bayangkan bahwa aku (red: kekasihku) ada disisimu"..


Padahal aku ingin dia tahu bahwa aku hanya bisa merasa tenang didekatnya, aku merasa damai jika dipelukannya..

Sementara ini dulu yang aku tulis, karena mau melanjutkan kerja dulu.. Insa Alloh nanti aku sambung lagi..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 (09:30)