Sabtu, 29 Januari 2011

icu

Pagi ini aku sudah cek kesehatan dan hasilnya cukup memuaskan dokter karena ada kemajuan.

Katanya yang penting harus di buang semua beban pikiran (bahasa dokternya jangan stress).
Akupun hanya bisa tersenyum kecut..

Tak berapa lama kemudian aku melanjutkan perjalanan.

Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Kemudian aku berhenti dan parkir di depan sebuah apotik. Aku coba baca nama apotik nya kimia farma. Di dalam mobil aku ambil air dan aku minum obat berhara sakit ini segera mereda.

Tidak seperti harapan sakitnya justru makin bertambah. Aku coba keluar dari dalam mobil dan masuk dalam apotik, kemudian minta ijin untuk berbaring di bangku ruang tunggu. Kemudian petugasnya menjawab bapak sakit ya? Kelihatan pucat pak. Silahkan
Berbaring di sama pak kata petugas itu sambil menunjuk sebuah sofa.

Tak berapa lama kemudian ada yang menggoyang tubuhku seraya bertanya apa bapak baik-baik saja? Kalo mau saya antar ke rumah sakit. Di seberang ada rumah sakit bhayangkara.
Aku menjawab gak usah, ini sudah biasa kog. Paling sebentar juga baik kog..

Aku juga berpesan bahwa mobil merah yang di depan adalah mobilku dan minta tolong di ambil kuncinya dan minta diamankan.

Selang beberapa waktu aku dengar orang berteriak bapak itu terjatuh. Mungkin pingsan. Kemudian terasa tubuhku di tarik dan di angkat. Hahaha.. Ternyata aku yang di angkat dan dianggap pingsan. Aku kira ada orang lain yang sedang sakit dan pingsan.

Samar aku lihat diangkat ke atas becak dan di antar ke rumah sakit.

Tangan terasa ada yang menusuk di kanan dan di kiri. Terasa sangat nyeri. Mataku masih samar tetapi telingaku jelas mendengar. Paramedis bertanya padaku memastikan kesadaranku dan aku jawab tapi tak ada yang bisa mendengar jawabanku. Aku pun hanya bisa tertawa dalam hati bahwa rupanya mulut ini sudah tak mampu bersuara lagi. Kemudian terasa ada sesuatu yang dimasukkan hidung. (Bersambung...)
29 Januari 2011
Nusakencana -> Walidwipa

2 komentar:

  1. Maafkan aku, yang hanya bisa menangis dan tak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku yang buta dengan cintamu. Maafkan aku yang tak bisa menemanimu di saat -saat sulit.Aku berharap dirimu bisa segera sembuh. Bukankah kita akan ketemuan di Surabaya. Aku ingin memegang tanganmu. Beri aku kesempatan mengatakan langsung ditelingamu bahwa aku mencintaimu. I love you so much, my man.

    BalasHapus
  2. Bahagia banget aku.
    Terimakasih kekasihku.
    I love you so much.

    BalasHapus