Jumat, 28 Januari 2011

Apakah dirimu sedang menghiburku..?

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan...
(Kiriman dari teman)

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan termasuk bagian dari menghibur dan meringankan musibah orang lain. Dalil-dalilnya dari Al-Qur’an dan Sunnah adalah sebagai berikut:

Firman Allah, “Apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (QS. An-Nisaa: 8) Itu dilakukan pada waktu pembagian harta warisan, jika dihadiri oleh kerabat dan orang-orang miskin yang tidak memiliki hak dalam harta warisan tersebut dan mereka tidak memiliki harta. Senangkanlah perasaan mereka dengan sebagian dari harta Anda atau sebagian dari harta warisan itu. Jika Anda memberi kepada mereka, niscaya Allah akan memberkahi Anda dan menggantikannya dengan yang lebih baik, “Apa saja yang kalian dermakan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang paling baik.” (QS. Saba’: 39)

Bagian dari bentuk menyenangkan perasaan adalah firman Allah “Bagi wanita-wanita yang di ceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) harta yang diberikan kepadanya dengan cara yang baik sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 241)

Disebutkan oleh para ulama bahwa Ibrahim telah dihibur setelah mengalami kesedihan berupa sedikitnya jumlah orang yang beriman kepadanya dan setelah dilemparkan ke dalam api. Allah menghibur Ibrahim dengan menjadikan kalimat tauhid berkembang pada keturunannya dan para rasul kemudian adalah dari keturunannya sebagaimana firman Allah SWT, “Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali pada tauhid.” (QS. Az-Zukhruf: 28)

Perasaaan Yusuf juga dihibur ketika dia dilemparkan kedalam sumur yang dalam oleh saudaranya. Kemudian Yusuf di jebloskan kedalam penjara setelah dia dituduh, padahal dia bersih dari tuduhan itu. Perasaannya dihibur melalui orang yang menyebabkannya masuk penjara, “"Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar". (Yusuf berkata):"Yang demikian itu agar dia (Al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. (QS. Yusuf (12): 51-52)

Begitu juga Yusuf dihibur perasaannya melalui para saudaranya yang menyeburkannnya ke dalam sumur, ketika mereka datang dengan memelas dan berkata, "Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah". (QS. Yusuf (12): 88)

Salah satu bentuk menyenangkan perasaan adalah seperti berikut ini: Dari Baridah ra., bahwa seorang sahaya wanita berkulit hitam datang kepada Rasulullah SAW yang baru datang dari beberapa medan pertempuran. Sahaya itu berkata, “Aku bernazar jika Allah mengembalikan engkau dalam keadaan baik, aku akan memukul rebana di sisi engkau.” Mendengar itu, beliau berkata, “Jika engkau ingin melakukan, lakukanlah; jika engkau tidak ingin melakukan, jangan lakukan.” Kemudian sahaya itu memukul rebana... (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Contoh lain dari bentuk menyenangkan perasaan :

Jika Anda ingin memberi sesuatu kepada seseorang atau tidak memberi, maka gunakanlah kata-kata yang baik. Hendaklah pemberiaan dan penolakan disertai dengan akhlak yang baik dan pujian yang indah. “berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan:dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pamtas”. (QS. Al-Israa (17): 26-28)[*]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar