Sabtu, 29 Januari 2011

I love you

Sungguh aku sangat mencintaimu kekasihku.

Aku memang sudah gila..
Sudah tergila-gila padamu..

Tahukah dirimu cerita cinta siamang atau owa-owa.
Mereka itu adalah mahluk yang jika kehilangan cintanya (pasangannya) akan menjadi sedih, murung, layu hingga akhirnya meninggal dengan cintanya.

Dari Aku Yang Mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
30 Januari 2011 12:55

icu

Pagi ini aku sudah cek kesehatan dan hasilnya cukup memuaskan dokter karena ada kemajuan.

Katanya yang penting harus di buang semua beban pikiran (bahasa dokternya jangan stress).
Akupun hanya bisa tersenyum kecut..

Tak berapa lama kemudian aku melanjutkan perjalanan.

Aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Kemudian aku berhenti dan parkir di depan sebuah apotik. Aku coba baca nama apotik nya kimia farma. Di dalam mobil aku ambil air dan aku minum obat berhara sakit ini segera mereda.

Tidak seperti harapan sakitnya justru makin bertambah. Aku coba keluar dari dalam mobil dan masuk dalam apotik, kemudian minta ijin untuk berbaring di bangku ruang tunggu. Kemudian petugasnya menjawab bapak sakit ya? Kelihatan pucat pak. Silahkan
Berbaring di sama pak kata petugas itu sambil menunjuk sebuah sofa.

Tak berapa lama kemudian ada yang menggoyang tubuhku seraya bertanya apa bapak baik-baik saja? Kalo mau saya antar ke rumah sakit. Di seberang ada rumah sakit bhayangkara.
Aku menjawab gak usah, ini sudah biasa kog. Paling sebentar juga baik kog..

Aku juga berpesan bahwa mobil merah yang di depan adalah mobilku dan minta tolong di ambil kuncinya dan minta diamankan.

Selang beberapa waktu aku dengar orang berteriak bapak itu terjatuh. Mungkin pingsan. Kemudian terasa tubuhku di tarik dan di angkat. Hahaha.. Ternyata aku yang di angkat dan dianggap pingsan. Aku kira ada orang lain yang sedang sakit dan pingsan.

Samar aku lihat diangkat ke atas becak dan di antar ke rumah sakit.

Tangan terasa ada yang menusuk di kanan dan di kiri. Terasa sangat nyeri. Mataku masih samar tetapi telingaku jelas mendengar. Paramedis bertanya padaku memastikan kesadaranku dan aku jawab tapi tak ada yang bisa mendengar jawabanku. Aku pun hanya bisa tertawa dalam hati bahwa rupanya mulut ini sudah tak mampu bersuara lagi. Kemudian terasa ada sesuatu yang dimasukkan hidung. (Bersambung...)
29 Januari 2011
Nusakencana -> Walidwipa

Jumat, 28 Januari 2011

Apakah dirimu sedang menghiburku..?

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan...
(Kiriman dari teman)

Menyenangkan perasaan orang yang sedang kesusahan termasuk bagian dari menghibur dan meringankan musibah orang lain. Dalil-dalilnya dari Al-Qur’an dan Sunnah adalah sebagai berikut:

Firman Allah, “Apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (QS. An-Nisaa: 8) Itu dilakukan pada waktu pembagian harta warisan, jika dihadiri oleh kerabat dan orang-orang miskin yang tidak memiliki hak dalam harta warisan tersebut dan mereka tidak memiliki harta. Senangkanlah perasaan mereka dengan sebagian dari harta Anda atau sebagian dari harta warisan itu. Jika Anda memberi kepada mereka, niscaya Allah akan memberkahi Anda dan menggantikannya dengan yang lebih baik, “Apa saja yang kalian dermakan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang paling baik.” (QS. Saba’: 39)

Bagian dari bentuk menyenangkan perasaan adalah firman Allah “Bagi wanita-wanita yang di ceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) harta yang diberikan kepadanya dengan cara yang baik sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 241)

Disebutkan oleh para ulama bahwa Ibrahim telah dihibur setelah mengalami kesedihan berupa sedikitnya jumlah orang yang beriman kepadanya dan setelah dilemparkan ke dalam api. Allah menghibur Ibrahim dengan menjadikan kalimat tauhid berkembang pada keturunannya dan para rasul kemudian adalah dari keturunannya sebagaimana firman Allah SWT, “Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali pada tauhid.” (QS. Az-Zukhruf: 28)

Perasaaan Yusuf juga dihibur ketika dia dilemparkan kedalam sumur yang dalam oleh saudaranya. Kemudian Yusuf di jebloskan kedalam penjara setelah dia dituduh, padahal dia bersih dari tuduhan itu. Perasaannya dihibur melalui orang yang menyebabkannya masuk penjara, “"Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar". (Yusuf berkata):"Yang demikian itu agar dia (Al-Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat. (QS. Yusuf (12): 51-52)

Begitu juga Yusuf dihibur perasaannya melalui para saudaranya yang menyeburkannnya ke dalam sumur, ketika mereka datang dengan memelas dan berkata, "Hai Al-Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah". (QS. Yusuf (12): 88)

Salah satu bentuk menyenangkan perasaan adalah seperti berikut ini: Dari Baridah ra., bahwa seorang sahaya wanita berkulit hitam datang kepada Rasulullah SAW yang baru datang dari beberapa medan pertempuran. Sahaya itu berkata, “Aku bernazar jika Allah mengembalikan engkau dalam keadaan baik, aku akan memukul rebana di sisi engkau.” Mendengar itu, beliau berkata, “Jika engkau ingin melakukan, lakukanlah; jika engkau tidak ingin melakukan, jangan lakukan.” Kemudian sahaya itu memukul rebana... (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Contoh lain dari bentuk menyenangkan perasaan :

Jika Anda ingin memberi sesuatu kepada seseorang atau tidak memberi, maka gunakanlah kata-kata yang baik. Hendaklah pemberiaan dan penolakan disertai dengan akhlak yang baik dan pujian yang indah. “berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan:dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pamtas”. (QS. Al-Israa (17): 26-28)[*]

Kamis, 27 Januari 2011

Hujan Malam Ini..

Saat ini aku lagi ada di tengah perjalanan..
Dikaca depan terlihat titik-titik air mulai berjatuhan.
Sejenak kuhentikan mobil ini ke pinggir..
Karena teringat kenangan terindah dalam kepedihan yang tak akan pernah terulang..

Diluar..
Derasnya hujan seperti ditumpahkan begitu saja dari langit yang gelap dan hitam..
Hingga wiper kaca mobil tak dapat membendung luluhannya..
Angin pun berhembus sangat kencang..
Hingga air yang terbawa seperti kabut yang sangat menawan..
Sekilas ku lihat bayangmu dalam lamunan..
Sedangkan udara terasa sangat dingin hingga mengigit tulang..

Sesaat kemudian aku ambil ponsel di saku belakang..
Aku buka catatanmu, mungkin ada sesuatu yang kau tuliskan untukku..
Yups.. Ternyata ada..
Terimakasih kekasih..

Cerita tentang sesuatu yang terlarang..
Ku baca..
Ku resapi..
Sungguh goresan yang sangat indah..
Dalam hati ku bertanya "sungguh itukah yang kau inginkan?"
Tersentuh hati ini dalam keharuan..

……. ………. …………. ……..
…….. ………. …….. ………

Ternyata aku masih juga belum mengerti..
Diri ini mungkin terlalu bodoh hingga tak bisa pahami..

Yah.. Sudahlah..
Biarlah aku punguti sendiri, setitik kebahagiaan dari sisa-sisa kepedihan di ujung jalan ini..
Akan terus aku ikuti walaupun jalannya berliku - liku..
Dan tetap ku peluk walau aku tahu di sayapnya ada banyak tersembunyi belati yang akan melukaiku..

Sementara hujan pun semakin deras..
Tak kunjung reda..
Sesaat kemudian ku lanjut perjalanan pulang..
Dengan setitik kebahagiaan..

Terimakasih Kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
27 Januari 2011 22:05

Rabu, 26 Januari 2011

Tidur lelapku..

Kekasihku..
Tadi malam jam 9:30 ku baring tubuhku..

Tak terasa beberapa saat kemudian aku bertemu denganmu..
Pelukan dan ciuman semua ku tumpahkan kepadamu..

Sungguh sangat bahagia bisa bertemu dengan dirimu..

Kau gandeng tanganku disetiap waktu..
Tak pernah kau lepaskan sedetikpun..

Bercengkerama tapi aku tak tahu tentang apa itu..
Yang aku lihat hanya senyummu..

Tak ingin aku kehilangan itu sekali lagi..
Beberapa saat kemudian aku ambil kamera di saku untuk mengabadikan saat indah ini..
Tiga kali ku potret kau dan aku..

Beberapa saat kemudian ada suara gemuruh..
Aku coba melihat ke arah asal suara itu..

Tapi kau malah menghilang dari sisiku..
Aku berteriak-teriak memanggil namamu..
"Walidwipa...!" berkali-kali tapi tak ada jawaban..

Justru suara gemuruh itu semakin keras..

Dan kemudian ada sesuatu yang mendorongku..
Aku sangat kaget ternyata aku ada diatas matras diruang tengah..

Kulihat sesaat jam dinding menunjukkan jam 05:35..

Baru aku sadari bahwa aku bermimpi..

Terimakasih kekasih, karena telah kau temui aku walau dalam mimpi..
Indah sekali..

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
27 Januari 2011 06:50

Tulisan Alloh di langit sore..

Cintaku..

Baru saja aku lihat di langit sore ini ada awan membentuk tulisan Alloh..

Ku panggil dua orang teman untuk memastikan bahwa mata ini tidak salah lihat.. Mereka pun ikut terpesona dengan kejadian yang jarang terjadi ini..

Adakah ini suatu arti tersendiri?

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 Januari 2011 18:01

Kenangan hujan..

Kekasihku..
Sore ini disini hujan lagi seperti kemarin..

Dulu setiap hujan selalu membuat diriku tersedu..
Hati ini pun dingin terasa membeku..

Teringat akan memori hari itu..
Ketika aku mengantar dirimu untuk meninggalkan aku..

Tapi kini aku mulai bisa melihat keindahan itu..
Sejak kau berikan sedikit cintamu untukku..

Terimakasih kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 Januari 2011 (17:32)

Selasa, 25 Januari 2011

Aku disini..

Kekasihku..
Aku ada disini..
Tak pernah aku meninggalkanmu sedetikpun..
Bukankan dirimu yang memintaku untuk tidak memanggil namamu?
Kulakukan itu untuk dirimu, walau hati ini berontak..

Lalu ku lihat kau mencari-cari aku..
Memanggil namaku..
Luluh..
Sedikit terobati rasa rindu di hati ini..
Dan kemudian kuceritakan padamu tentang kisah cinta yang hingga kini aku tak mengerti..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
26 January 2011 (12:10)

Hujan deras..

Kekasih..
Tahukah kamu bahwa sore ini disini hujan turun begitu derasnya..
Hujan deras adalah saat - saat yang sangat membahagiakan bagi diriku..

Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana - Walidwipa
25 Desember 2011

Terimakasih Kekasih

Terimakasih kekasih..
Telah kau berikan hatimu padaku

Terimakasih kekasih..
Telah kau sambut tanganku

Terimakasih kekasih..
Karena engkaulah kebahagiaanku selama ini

Kuharap kau jaga cintamu padaku..
Karena hanya itulah kini yang aku miliki..

Ya..
Hanya cintamu yang aku miliki..
Hanya cintamu yang telah membuatku bahagia..
Hanya cintamu yang telah membuatku bertahan hidup selama ini..

Tanpa cintamu mungkin kini aku telah mati..

Sungguh..
Dengan titik air mata ku tulis kalimat-kalimat ini..
Itu semua karena kebahagiaan yang begitu dalam aku rasakan..



Terimakasih kekasih
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 16:53

Jangan pernah menjadi pengkhianat..?

... oh..
sudah lama aku menjadi penghianat..
menghianati diriku, hatiku, perasaanku dan kalbuku..
jadi apa yang seharusnya aku lakukan?
terus menjadi penghiaanat atau jangan menjadi penghianat..?
dalam kebimbangan ini aku bertanya padamu..
apapun maumu akan ku lakukan..
demi kebahagiaanmu..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 (11:30)

Senin, 24 Januari 2011

Terimakasih Kekasih

Ini adalah petama kalinya aku menulis di blog ini.

Aku buat blog ini untuk menumpahkan segala perasaanku kepada dirimu kekasihku.
Jika suatu saat kekasihku tersebut membaca blog ini ku harap dia tahu bahwa ini adalah tentang aku dan dirinya.

Bagiku untuk mengingat dirinya adalah tidak perlu karena kekasihku ini telah memenuhi otakku, terus berkembang dihatiku, selalu berdetak bersama jantungku, terus berhembus bersama nafasku..

Oh iya, suatu saat kekasihku bilang "Agar dirimu menjadi tenang dan bisa segera tidur, cobalah kau bayangkan bahwa aku (red: kekasihku) ada disisimu"..


Padahal aku ingin dia tahu bahwa aku hanya bisa merasa tenang didekatnya, aku merasa damai jika dipelukannya..

Sementara ini dulu yang aku tulis, karena mau melanjutkan kerja dulu.. Insa Alloh nanti aku sambung lagi..

Terimakasih kekasih,
Dari aku yang mencintaimu
Nusakencana -> Walidwipa
25 Desember 2011 (09:30)